Beep Code Pada Komputer
KODE BIOS POST ( POWER ON SELF TEST )
Sumber :
http://tanabe.blogdetik.com
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC
untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.
POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan
dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga
dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun
sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi,
menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan
atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua
produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS.
Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk
motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk
motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1)
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer
dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan
prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test
Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
b) Secara
otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan,
kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS
adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali
dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai
data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan
pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus
dan memory module.
f)
Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat
dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan
I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja
untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung
dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil
dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker
yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan
standar masing-masing motherboard.
2)
Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan
performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan
prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang
muncul adalah sebagai berikut:
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan Monitor mati, tidak
ada beep
|
1. Instalasi fisik ke
tegangan listrik AC 110/220V2. Power supply
|
2
|
CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep
|
1. Instalasi kabel data
dari VGA card ke Monitor2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, Monitor Mati,
ada beep
|
Disesuaikan dengan beep
|
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan
bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat
dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST
selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi
kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode
Beep AWARD BIOS
No
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
|
1 1
beep pendek
|
PC dalam keadaan baik
|
|
2 1
beep panjang
|
Problem di memori
|
|
3 1
beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM
parity
|
|
4 1
beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA.
|
|
5 Beep
terus menerus
|
Kerusakan di modul memori
atau memori video
|
|
Kode Beep AMI BIOS
|
|
|
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori
64KB pertama.
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem gagal
bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard
tidak dapat berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS
bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write
mengalami errror
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1 beep panjang 3 beep
pendek
|
Conventional/Extended
memori rusak
|
13
|
1 beep panjang 8 beep
pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
Kode Beep IBM BIOS
|
|
|
No
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
|
1 Tidak
ada beep
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
|
|
2 1
beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam
keadaan baik
|
|
3 beep
terus menerus
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
|
|
4 Beep
pendek berulang-ulang
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
|
|
5 1
beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah Motherboard
|
|
6 1
beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card
(mono)
|
|
7 1
beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard
(EGA).
|
|
8 3
beep panjang
|
Keyboard error
|
|
9 1
beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit
|
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama
dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat
juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar
monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan
apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar.
User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan.
Misalnya yaitu:
Keyboard error : untuk masalah pada keyboard
CMOS error : cmos battery error atau ada masalah pada
setting peripheral
HDD not Install : harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan
mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan
kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati
PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan
membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan
diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan,
termasuk setting pada BIOS nya.
Komentar
Posting Komentar